Senin, 18 Juni 2012

Metode Ilmiah Sebagai Ilmu Pengetahuan ALam



METODE ILMIAH SEBAGAI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM

 
    
 Disusun Oleh :

          Dendi Rahayu           


    


PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

  2012







BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang Masalah

Ilmu Alamiah Dasar merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam bidang ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Dan, manusia sebagai subjek pokoknya yang dalam hal ini merupakan makhluk hidup yang paling tinggi kedudukannya. Salah satu indikatornya ialah sifat unik manusia. Dibandingkan dengan makhluk lain, jasmani manusia adalah lemah, tetapi rohani atau akal budi dan kemauannya sangat kuat. Umumnya dikatakan bahwa manusia dan binatang berbeda karena akal budi yang dimilikinya. Akal bersumber pada otak. Dan, budi bersuber pada jiwa. Oleh karena itu, sejalan dengan perkembangannya menusia memanfaatkan akal budi yang dimilikinya dan juga ditunjang dengan rasa ingin tahu, maka berkembanglah pula ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh manusia. Perkembangan pengetahuan pun lebih berkembang lagi manakala ditunjang dengan adanya tukar menukar informasi antar manusia.
Pada zaman dahulu akibat dari terbatasnya peralatan untuk memperoleh pengetahuan, maka untuk menjawab keingintahuan tentang alam, manusia pada saat itu menciptakan mitos. Sehingga mitos pun digolongkan menjadi tiga, yaitu mitos sebenarnya, cerita rakyat, danlagenda. Sehingga terdapat beberapa cara untuk mendapatkan kesimpulan, diantaranya prasangka (perasaaan), intuisi (batiniah), dan coba-ralat/trial error (untung-untungan).
Untuk itu diperlukanlah syarat-syarat tertentu agar suatu ilmu itu dapat sesuai dengan keadaannya bukan dengan prasangka, intuisi, maupun coba-ralat/trial error. Adapun syaratnya, yaitu obyektif, metodik, sistematik, dan universal.
Dan, untuk dapat memenuhi syarat ilmu pengetahuan seperti yang tersebut di atas, maka diperlukanlah metode ilmiah. Metode ilmiah adalah cara atau  prosedur dalam memperoleh pengetahuan secara ilmiah. Dalam hal ini, metode ilmiah menggabungkan cara berpikir induktif dan cara berpikir deduktif dalam membangun tubuh pengetahuannya.
Cara berpikit deduktif adalah cara berpikir di mana ditarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum. Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya mempergunakan pola berpikir yang dinamakan silogismus. Silogismus tersusun dari dua buah pernyataan (premis mayor/minor) dan sebuah kesimpulan. Cara berpikir induktif terkait dengan pengetahuan rasionalisme. Rasionalisme adalah paham yang berpendapat bahwa rasio adalah sumber kebenaran. Cara berpikir induktif adalah kebalikan dari cara berpikir deduktif. Sehingga, dalam prakteknya diperlukan empirisme, yaitu paham yang berpendapat bahwa fakta yang tertangkap lewat pengalaman manusia merupakan sumber kebenaran.
Seiring dengan bertambahnya kebutuhan manusia akan ilmu pengetahuan, maka ilmu pengetahuan yang terutama alam pun semakin berkembang.pada zaman Kuno ilmu pengetahuan alam yang diperoleh masih bersumber pada trial error, namun didukung oleh kemampuan menulis. Sehingga pada zaman ini dihasilkan pengamatan dan pencatatan peredaran matahari, ahli astronomi Babilonia menetapkan pembagian waktu (tahun=12bulan, minggu=7hari, hari=24jam, jam=60menit, menit=60detik). Zaman Yunani Kuno, pada tahap ini, manusia mulai mengadakan penyelidikan (inquiring). Adapun beberapa tokohnya : Thales (624-548SM), Phytagoras (580-500SM), Socrates (470-399SM), Leucipus dan Democritus (460-370SM), Aristoteles (384-322SM), dan Archimedes (287-212SM). Zaman Pertengahan, dibagi menjadi dua     : Zaman Alkimia dimana ahli  kimia menambahkan tiga unsur kimia selain empat unsur sebelumnya, yaitu air raksa (logam yang mudah menjadi uap), garam (tidak dapat terbakar dan bersifat tanah), dan belerang (mudah terbakar dan member nama). Dan, Zaman Latrokimia, tokohnya : Al-Khowarizmi (780-850M), Niarizi (wafat th.922M), Ar-Razi (866-909M), Ibn Sina (980-1037M), Ibn Baithar (wafat1248M),  dan Al-Ashama’i (740-828M). Zaman Modern, tokohnya      : Evangelista T.(1588-1647M), Antonio L.L(1743-1749M), dan Antony van L.(1632-1723M).
Setelah Zaman atau fase diatas dapat digolongkan IPA Klasik dan IPA Modern. IPA Klasik, umunya bersifat tradisional. Contohnya, pada pembuatan tempe dan ragi yang secara tidak langsung didasari mikrobiologi, mikrologi, dan ilmu fisika. Dan juga, pada pembuatan gula kelapa yang menggunakan ilmu kimia dan fisika yang lebih lanjut lagi tingkatannya. IPA Modern, sudah mengalami beberapa kali pengujian, dan contonya pengolahan sampah organic menjadi energy biogas.


B.    Rumusan Masalah
1.Ilmu Alamiah Dasar
2.Keterkaitan Ilmu Alamiah Dasar Dengan Ekonomi
3. Sifat Ilmu Pengetahuan Dan Metode Ilmiah

 C. Tujuan
1.Untuk mengetahui tentang ilmu pengetahuan alam
2.Untuk mengetahui metode ilmiah sebagai dasar ilmu pengetahuan alam
3. Untuk mengetahui tentang dasar-dasar ilmu pengetahuan alam










                       
BAB II
       PEMBAHASAN

A.    ILMU ILMIAH DASAR
Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science) merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. IAD hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja.
 MANUSIA YANG BERSIFAT UNIK
Ciri-ciri manusia
a. Organ tubuhnya kompleks dan sangat khusus, terutama otaknya
b. Mengadakan metabolisme atau pertukaran zat, (ada yang masuk dan keluar)
c. Memberikan tanggapan terhadap rangsangan dari dalam dan luar
d. Memiliki potensi untuk berkembang biake.Tumbuh dan bergerak
f.  Berinteraksi dengan lingkungannnya
g. Sampai pada saatnya mengalami kematiian
Manusia adalah makhluk yang lemah dibanding makhluk lain namun dengan akal budinya dan kemauannya yang sangat kuat maka manusia dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia dapat hidup dengan lebih baik lagi. Akal budinya dan kemauannyayang sangat kuat itulah sifat unik dari manusia.

 KURIOSITAS ATAU RASA INGIN TAHU DAN AKAL BUDI

Rasa ingin tahu makhluk lain lebih didasarkan oleh naluri (instinct) /idle curiosity naluri ini didasarkan pada upaya mempertahankan kelestaraian hidup dan sifatnya tetap sepanjang zaman.

Manusia juga mempunyai naluri seperti tumbuhan dan hewan tetapi ia mempunyai akal budi yang terus berkembang serta rasa ingin tahu yang tidak terpuaskan.
Sesuatu masalah yang telah dapat dipecahkan maka akan timbul masalah lain yang menunggu pemecahannya, manusia setelah tahu apanya maka ingin tahu bagimana dan mengapa.
Contoh : tempat tinggal manusia purba sampai manusia modern, contoh lain seperti penyakit setelah ditemukan obat suatu penyakit ada penyakit lain lagi yang dicoba untuk dicari obatnya (HIV AIDS)

 PERKEMBANGAN ALAM PIKIRAN MANUSIA

Manusia yang mempunyai rasa ingin tahu terhadap rahasia alam mencoba menjawab dengan menggunakan pengamatan dan penggunaan pengalaman, tetapi sering upaya itu tidak terjawab secara memuaskan. Pada manusia kunountuk memuaskan mereka menjawab sendiri. Misalnya kenapa ada pelangi mereka membuat jawaban, pelangi adalah selendang bidadari atau kenapa gunung meletus jawabannya karena yang berkuasa marah. Dari hal ini timbulnya pengetahuan tentang bidadari dan sesuatu yang berkuasa. Pengetahuan baru itu muncul dari kombinasi antara pengalaman dan kepercayaan yang disebut mitos. Cerita-cerita mitos disebut legenda. Mitos dapat diterima karena keterbatasan penginderaan, penalaran, dan hasrat ingintahu yang harus dipenuhi. Sehubungan dengan dengan kemajuan zaman, maka lahirlah ilmu pengetahuan dan metode ilmiah.
Puncak pemikiran mitos adalah pada zaman Babilonia yati kira-kira 700-600 SM. Orang Babilonia berpendapat bahwa alam semesta itu sebagai ruangan setengah bola dengan bumiyang datar sebagai lantainya dan langit dan bintang-bintang sebagai atapnya. Namun yang menakjubkan mereka telah mengenal bidang ekleptika sebagai bidang edar matahari dan menetapkan perhitungan satu tahun yaitu satu kali matahari beredar ketempat semula, yaitu 365,25 hari. Pengetahuan dan ajaran tentang orang Babilonia setengahnya merupakan dugaan, imajinasi, kepercayaan atau mitos pengetahuan semacam ini disebut Pseudo science (sains palsu)
Tokoh-tokoh Yunani dan lainnya yang memberikan sumbangan perubahan pemikiran pada waktu itu adalah :
a.  Anaximander, langit yang kita lihat adalah setengah saja, langit dan isinya beredar mengelilingi bumi ia juga mengajarkan membuat jam dengan tongkat.
b.  Anaximenes, (560-520) mengatakan unsur-unsur pembentukan semua benda adalah air, seperti pendapat Thales. Air merupakan salah satu bentuk benda bila merenggang menjadi api dan bila memadat menjadi tanah.
c.  Herakleitos, (560-470) pengkoreksi pendapat Anaximenes, justru apilah yang menyebabkan transmutasi, tanpa ada api benda-benda akan seperti apa adanya.
d.  Pythagoras (500 SM) mengatakan unsur semua benda adalah empat : yaitu tanah, api, udara dan air. Ia juga mengungkapkan dalil Pythagoras C2 = A2 + B2, sehubungan dengan alam semesta ia mengatakan bahwa bumi adalah bulat dan seolah-olah benda lain mengitari bumi termasuk matahari.
e.  Demokritos (460-370) bila benda dibagi terus, maka pada suatu saat akan sampai pada bagian terkecil yang disebut Atomos atau atom, istilah atom tetap dipakai sampai saat ini namun ada perubahan konsep.
f.  Empedokles (480-430 SM) menyempurnakan pendapat Pythagoras, ia memperkenalkan tentang tenaga penyekat atau daya tarik-menarik dan data tolak-menolak. Kedua tenaga ini dapat mempersatukan atau memisahkan unsur-unsur.
g.  Plato (427-345) yang mempunyai pemikiran yang berbeda dengan orang sebelumnya, ia mengatakan bahwa keanekaragaman yang tampak ini sebenarnya hanya suatu duplikat saja dari semua yang kekal dan immatrial. Seperti serangga yang beranekaragam itu merupakan duplikat yang tidak sempurna, yang benar adalah idea serangga.
h.  Aristoteles merupakan ahli pikir, ia membuat intisari dari ajaran orang sebelumnya ia membuang ajaran yang tidak masuk akal dan memasukkan pendapatnya sendiri.
 Ia mengajarkan unsur dasar alam yang disebut Hule. Zat ini tergantung kondisi sehingga dapat berwujud tanah, air, udara atau api. Terjadi transmutasi disebabkan oleh
kondisi, dingin, lembah, panas dan kering. Dalam kondisi lembab huleakan berwujud sebagai api, sedang dalam kondisi kering ia berwujud tanah. Ia juga mengajarkan bahwa tidak ada ruang yang hampa, jika ruang itu tidak terisi suatu benda maka ruang itu diisi oleh ether. Aristoteles juga mengajarkan tentang klasifikasi hewan yang ada dimuka bumi ini.
i.  Ptolomeus (127-151) SM, mengatakan bahwa bumi adalah pusat tata surya (geosentris), berbentuk bulat diam seimbang tanpa tiang penyangga.
j.  Avicenna (ibn-Shina abad 11), merupakan ahli dibidang kedokteran, selain itu ahli lain dari dunia Islam yaitu Al-Biruni seorang ahli ilmu pengetahuan asli dan komtemporer. Pada abab 9-11 ilmu pengetahuan dan filasafat Yunani banyakyang diterjemahkan dan dikembangkan dalam bahasa Arab. Kebudayaan Arab berkembang menjadi kebudayaan Internasional.

 LAHIRNYA ILMU ALAMIAH

Panca indera akan memberikan tanggapan terhadap semua rangsangan dimana tanggapan itu menjadi suatu pengalaman. Pengalaman yang diperoleh terakumulasi oleh karena adanya kuriositas manusia. Pengalaman merupakan salah satu terbentuknya pengetahuan, yakni kumpulan fakta-fakta. Pengalamanakan bertambah terus seiring berkembangnya manusia dan mewariskan kepada generasi-generasi berikutnya. Pertambahan pengetahuan didorong oleh pertamauntuk memuaskan diri, yang bersifat non praktis atau teoritis guna memenuhi kuriositas dan memahami hakekat alam dan isinya kedua, dorongan praktis yang memanfaatkan pengetahuan itu untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih tinggi. Dorongan pertama melahirkan Ilmu Pengetahuan Murni (Pure Science) sedang dorongan kedua menuju Ilmu Pengetahuan Terapan (Aplied Science)

KRITERIA ILMIAH

Pengetahuan masuk kategori Ilmu Pengetahuan, bila kriteria berikut dipenuhi yakni : teratur, sistemastis, berobyek, bermetoda dan berlaku secara universal.
Contoh:
1. logam yang dipanasi memuai, dimana saja tempatnya sama
2. Grafitasi Bumi.

METODE ILMIAH DAN IMPLEMENTASINYA

Segala kebenaran dalam ilmu Alamiah terletak pada metode ilmiah. Sebagai langkah pemecahan atau prosedur ilmiah dapat sebagai berikut :
1.  Penginderaan, merupakan suatu aktivitas melihat, mendengar, merasakan, mengecap terhadap suatu objek tertentu.
2.  Masalah dan problema, menemukan masalah dengan kata lain adalah dengan mengemukakan pertanyaan apa dan bagaimana.
3.  Hipotesis, jawaban sementara terhadap pertanyaan yang kita ajukan.
4.  Eksperimen, dari sini ilmu alamiah dan non ilmu alamiah dapat dipisahkan. Contoh dalam gejala alam tentang serangga dengan lampu (sinar biru)
5.  Teori, bukti eksperimen merupakan langkah ilmiah berikutnya yaitu teori. Dengan hasil eksperimen dari beberapa peneliti dan bukti-bukti yang menunjukkan hasil yang dapat dipercaya dan valid walaupun dengan keterbatasan tertentu. Maka disusun teori. Dengan teori-teori yang dikemukakan maka dapat diaplikasikan terhadap kebutuhan manusia seperti pengusiran serangga atau perangkap nyamuk (terkait dengan teori pencahayaan.

 KETERBATASAN ILMU ALAMIAH
Untuk itu perlu dilakukan pengujian sampai dimana berlakunya metode ilmiah dan dimana metode ilmiah tidak berlaku. Untuk itu kita perlu memperhatikan :
Pertama, Bidang ilmu Alamiah, yang menentukan bidang ilmu alamiah adalah metode
ilmiah, karena bidang ilmu alamiah adalah wahana di mana metode ilmiah dapat diterapkan, sebaliknya bidang non ilmiah adalah wahana dimana metode ilmiah tidak dapat terapkan. Contoh hipotesa tentang keberadaan tuhan merupakan konsep yang tidak bisa menggunakan metode ilmiah dan apabila menggunakan konsep ini bisa menyebabkan orang Atheis.
Kedua, tujuan ilmu Alamiah, membentuk dan menggunakan teori. Ilmu alamiah hanya dapat mengemukakan bukti kebenaran sementara dengan kata lain untuk kebenaran sementara adalah "Teori". Karena tidak ada sesuatu yang mutlak tetapi terus mengalami perubahan (contoh teori tentang bumi ini bulat)
Ketiga. Ilmu alamiah dan nilai, ilmu alamiah tidak menentukan moral atau nilai suatu keputusan . Manusia pemakain ilmu alamiahlah yang menilai apakah hasil Ilmu Alamiah baik atau sebaliknya. Contoh penemuan mesiu atau bom atom.

FILSAFAT ILMU ALAMIAH

Yang menjadi objek I. A adalah semua materi dalam alam semesta ini. I.A. meneliti sumber alam yang mengaturnya. Pertanyaan tentang siapa yang mengatur alam ini merupakan pertanyaan filsafat. Untuk itu ada 3 pandangan tentang filsafat ilmu alamiah.
Vitalisme, merupakan suatu doktrin yang menyatakan adanya kekuatan diluar alam. Kekuatan itu melikiki peranan yang esensial mengatur segala sesuatu yang terjadi di Alam semesta ini. (misalnya Tuhan). pendapat ini ditantang oleh beberapa orang lain karena dalam ilmu alamiah dikatakan bahwa segala sesuatunya harus dapat dianalisis secaras eksperimen. Atau harus cocok dengan metode ilmiah.
Mekanisme, penyebab segala gerakan di alam semesta ini dikarenakan hukum alam (misalnya fisika atau kimia). Faham ini menganggap bahwa gejala pada mahluk hidup secara otomatis terjadi hanya berdasar peristiwa fisika -kimia belaka. Pandangan ini menyamakan gejala pada mahluk hidup dengan gejala benda tidak hidup sehingga perbedaan hikiki tidak ada.
 Dengan begitu dapat menghayutkan manusia ke pandangan materialisme yang selanjutnya kepada Atheisme.
Agnotisme, untuk menghindari pertentangan vitalisme dan mekanisme maka aliran ini timbul, dimana aliran ini melepaskan atau tidak memperhatikan sisi dari sang pencipta. Mereka yang mengkuti aliran ini, hanya mempelajari gejala-gejala alam saja, aliran ini banyak dianut oleh ilmuwan Barat.
Filsafat Pancasila, paham yang menjembatani dari 2 aliran yang menyatakan bahwa alam dan hukumnya terjadi karena ciptaan tuhan dan proses selanjutnya menurut filsafat mekanisme (hukum alam). Hukum alam adalah itu adalah sama dengan hukum Tuhan.Dapat dilihat dari kehidupan makhluk hidup dari awal sampai akhir.

 BAHASA ILMU ALAMIAH

Adalah bahasa kesatuan yang utuh sebagai bentuk bahasa ilmu alamiah merupakan bahasa universal. Contoh : Air (Indonesia), Water(Inggris) bahasa ilmiahnya H2O

KETERBATASAN INDERA MANUSIA

Berdasarkan penelitian terhadap indera, manusia mempunyai kisaran (range) batas yang sangat terbatas
Penglihatan, terutama terhadap cepat atau lambatnya benda bergerak (riak air atau kecepatan cahaya, atau penglihatan kita sewaktu naik kereta api yang disampingnya terdapat pohon.
Pendengaran, manusia mempunyai kemampuan pendengaran dengan kisaran frekuensinya range 30 - 30.000 Hertz,Pengecapan dan pembauan, manusia selain mempunyai kemampuan tersebut juga mempunyai keterbatasan pembauan dan pengecapan terhadap benda yang ada dialam.
Indra kulit, manusia mampu membedakan antara panas dan dingin secara kasar, namun manusia mempunyai keterbatasan sehingga penginderaan sering menimbulkan salah kesan dan informasi, seperti perpindahan seseorang dari ruang panas ke dingin dibanding dengan orang yang berada diruangan yang tidak begitu panas.

PENINGKATAN DAYA PENGINDERAAN

Peningkatan daya indra dapat dilakukan sehingga diperoleh hasil yang tepat dapat dilakukan dengan :
1.  Latihan, contoh pengindraan tentang bau dan bunyi (kualitas minuman anggur, teh, alat musik)
2.  Peningkatan Kewaspadaan, tingkat kewaspadaan sangat dipengaruhi oleh minat yang menyebabkan kesimpulan berbeda, dapat dilihat pendapat beberapa orang tentang satu etalase atau laporan dari kecelakaan dari beberapa orang.
3.  Kalibrasi Instrumen (peneraan adalah membandingkan instrumen dengan standar yang ada.
4.  Pengecekan, merupakan hal yang baik untuk menghindari kekeliruan.
5.  Eksperimen, penginderaan dalam kondisi yang dikontrol dengan eksperimen kita mengetahui faktor-faktor apa saja yang sangat mempengaruhi terhadap suatu perubahan.
6.  Penginderaan yang meliputi analisis dan sentesis, pengamatan terhadap bagian-bagian atau pengamatan secara keseluruhan.
7.  Instrumen baru, bisa melakukan pengindraan baru. Seperti lie detector, Teleskop, satelit dll.
8.  Pengukuran, merupakan ketrampilan tersendiri contoh dalam pembuatan mesin atau arsitektur.

 PEMBAGIAN ILMU PENGETAHUAN

Berdasarkan beberapa argumentasi ilmu pengetahuan dibedakan atas :
a.  Ilmu Pengetahuan Sosial, yakni membahas hubungan antar manusia sebagai makhluk sosial, yang selanjutnya dibagi atas :
1.  Psikologi, yang mepelajari proses mental dan tingkah laku
2.  Pendidikan, proses latihan yang terarah dan sistematis menuju ke suatu tujuan
3.  Antropologi, mempelajari asal usul dan perkembangan jasmani, sosial, kebudayaan dan tingkah laku sosial
4.  Etnologi, cabang dari studi antropologi yang dilihat dari aspek sistem sosio-ekonomi dan pewarisan kebudayaan terutama keaslian budaya
5.  Sejarah, pencatatan peristiwa-persitiwa yang telah terjadi pada suatu bangsa. Negara atau individu
6.  Ekonomi, yang berhubungan dengan produksi, tukar menukar barang produksi, pengolahan dalam lingkup rumah tangga, negara atau perusahaan.
7.  Sosiologi, studi tentang tingkah laku sosial, terutama tentang asal usul organisasi, institusi, perkembangan masyarakat.
b.  Ilmu Pengetahuan Alam , yang membahas tentang alam semesta dengan semua isinya dan selanjutnya terbagi atas:
1.  Fisika, mempelajari benda tak hidup dari aspek wujud dengan perubahan yang bersifat sementara. Seperti : bunyi cahaya, gelombang magnet, teknik kelistrikan, teknik nuklir
2.  Kimia, mempelajari benda hidup dan tak hidup dari aspek sususan materi dan perubahan yang bersifat tetap. Kimia secara garis besar dibagi kimia organik (protein, lemak) dan kimia anorganik (NaCl), hasil dari ilmu ini dapat diciptakan seperti plastik, bahan peledak
3.  Biologi, yang mempelajari makhluk hidup dan gejala-gejalanya.
a.  Botani, ilmu yang mempelajari tentang tumbuh-tumbuhan
b.  Zoologi ilmu yang mempelajrai tentang hewan
c.  Morfologi ilmu yang mempelajari tentang struktur luar makhluk hidup
d.  Anatomi suatu studi tentang struktur dalam atau bentuk dalam mahkhluk hidup
e.  Fisiologi studi tentang fungsi atau faal/organ bagian tubuh makhluk hidup
fSitologi ilmu yang mempelajari tentang sel secara mendalam
g.  Histologi studi tentang jaringan tubuh atau organ makhluk hidup yang merupakan serentetan sel sejenis
h.  Palaentologi studi tentang makhluk hidup masa lalu
c.  Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Studi tentang bumi sebagai salah satu anggota tatasurya, dan ruang angkasa dengan benda angkasa lainnya.
            
1.    Geologi, yang membahas tentang struktur bumi. (yang bahasannya meliputi dari ilmu kimia dan fisika) contoh dari ilmu ini petrologi (batu-batuan), vukanologi (gempa bumi), mineralogi (bahan-bahan mineral)
2.    Astronomi, membahas benda-benda ruang angkasa dalam alam semesta yang meliputi bintang, planet, satelit da lain-lainnya. Manfaatnya dapat digunakan dalam navigasi, kalendar dan waktu.

B.  KETERKAITAN ILMU ALAMIAH DASAR DENGAN EKONOMI

Ekonomi, suatu ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan produksi, tukar-menukar barang produksi, pengelolaan dalam ruang lingkup rumah tangga, perusahaan atau negara
Peranan  Ilmu Alamiah terhadap Kebutuhan Pokok ( Ekonomi )
Ø  Sandang
Ilmu Alamiah telah banyak sumbanganya dalam bidang sandang. Andaikata tidak, kita barangkali masih hidup dalam zaman purba di mana manusia masih menggunakan kulit kayu atau daun-daunan sebagai penutup tubuh kita. Baik pada abad yang lalu maupun masa kini, Ilmu alamiah dan teknologi telah menolong manusia dalm pengadaan sandang berupa mesin-mesin tekstil. Bila pada abad yang lalu mesin-mesin itu dapat mempercepat proses pembuatan tekstil yang umumnya masih terbuat dari kapas, maka pada abad sekarang ini Ilmu Alamiah telah mampu menyumbangkan kepada manusia serat-serat sintetis, baik yang terbuat dari pokok-poko kayu yang diproses secara kimiawi emnjadi benang(rayon) maupun dari bahan galian, misalnya hasil samping sulingan batu bara dan minyak bumi menjadi serat-serat sintetis seperti poliester,polipropilen, dan sebagainya. Dengan begitu, orang tidak perlu menunggu terlalu lama hasil serta tumbuhan kapas. Dengan serat-serat sintetis itu, orang dapat membuat serat tekstil secara besar-besaran dalam waktu yang singkat. Kelemahan-kelemahan tekstil sintetis dapat dikurangi dengan teknologi sehingga hasilnya cukup nyaman sebagai bahan sandang.
Keterkaitan dari segala penemuan Ilmu Alamiah terhadap kebutuhan pokok ini sehubungan dengan polimer sintetis yaitu bahwa bahan-bahan beryupa polimer sintetis itu, yang dalm kata sehari-hari disebut plastik, menimbulkan keuntungan dan kerugian.                    
Keuntungannya sudah jelas kita dapat memproduksi serat tekstil untuk sandang, bahkan hampir semua kebutuhan sehari-hari yang berupa alat rumah tangga tidak luput dari penggunaan plastik sebagai bahan dasarnya. Yang menjadi masalah sekarang ialah sampah-sampah plastik itu tidak dapat di hancurkan oleh bakteri-bakteri pembusuk.

Ø  Papan

Manusia oleh tuhan diberi karunia keunggulan berupa akal dan budi. Dengan akal inilah manusia dapat menyempurnakan rumah tinggalnya dari gua-gua alami ke pohon-pohon, kemudian berkembang lagi menjadi rumah di atas tiang-tiang penyangga, dan lebih maju lagi pada masa kini kita telah mampu membuat rumah tembok dengan penuh kenyaman. Bahkan, manusia masa kini telah mampu membuat gedunu-gedung pencakar langit yang menjulang tinngi ke angkasa. Uraian di atas menunjukan keterkaitan Ilmu Alamiah terhadap Ekonomi.
Teknologi selalu mempunyai kelemahan. Sebagai contoh, dengan alat modern, sekarang orang begitu mudah membabat hutan untuk bangunan. Apalagi dengan prinsip ekonomi untuk memperoleh untung sebesar-besarnya, membuat orang menjadi lupa sehingga timbul akibat sampingan dari penebangan hutan yang tidak sesuai terhadap ilmu lingkungan.


Ø  Pangan

Dalam keterkaitan Ilmu Alamiah terhadap Ekonomi peran pangan pun sangat berpengaruh. Misalnya penggunaan mekanisasi pertanian di mana orang memungut hasil produksi yang relatif lebih sedikit. Sumbangan Ilmu Alamiah di bidang pangan pun telah banyak dimanfaatkan orang dengan cara pemupukan yang tepat dan
penggunaan bakteri yang sanggup menunjang akar-akar tanaman mengambil zat hara dengan lebih baik sehingga produksi bertambah banyak.

 C.  Sifat Ilmu Pengetahuan dan Metode Ilmiah:

Logis atau masuk akal, yaitu sesuai dengan logika atau aturan berpikir yang ditetapkan dalam cabang ilmu pengetahuan yang bersangkutan. Definisi, aturan, inferensi induktif, probabilitas, kalkulus, dll. merupakan bentuk logika yang menjadi landasan ilmu pengetahuan. Logika dalam ilmu pengetahuan adalah definitif. Obyektif atau sesuai dengan fakta. Fakta adalah informasi yang diperoleh dari pengamatan atau penalaran fenomena.
Obyektif dalam ilmu pengetahuan berkenaan dengan sikap yang tidak tergantung pada suasana hati, prasangka atau pertimbangan nilai pribadi. Atribut obyektif mengandung arti bahwa kebenaran ditentukan oleh pengujian secara terbuka yang dilakukan dari pengamatan dan penalaran fenomena.
Sistematis yaitu adanya konsistensi dan keteraturan internal. Kedewasaan ilmu pengetahuan dicerminkan oleh adanya keteraturan internal dalam teori, hukum, prinsip dan metodenya. Konsistensi internal dapat berubah dengan adanya penemuan-penemuan baru. Sifat dinamis ini tidak boleh menghasilkan kontradiksi pada azas teori ilmu pengetahuan.
Andal yaitu dapat diuji kembali secara terbuka menurut persyaratan yang ditentukan dengan hasil yang dapat diandalkan. Ilmu pengetahuan bersifat umum, terbuka dan universal.
Dirancang. Ilmu pengetahuan tidak berkembang dengan sendirinya. Ilmu pengetahuan dikembangkan menurut suatu rancangan yang menerapkan metode ilmiah. Rancangan ini akan menentukan mutu keluaran ilmu pengetahuan.
Akumulatif. Ilmu pengetahuan merupakan himpunan fakta, teori, hukum, dll. yang terkumpul sedikit demi sedikit. Apabila ada kaedah yang salah, maka kaedah itu akan diganti dengan kaedah yang benar. Kebenaran ilmu bersifat relatif dan temporal, tidak pernah mutlak dan final, sehingga dengan demikian ilmu pengetahuan bersifat dinamis dan terbuka.
                    
Ciri Penelitian:

Keluaran penelitian harus mengandung kontribusi atau nilai tambah, harus ada sesuatu yang baru untuk ditambahkan pada perbendaharaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Originalitas yang dikandung dalam kontribusi penelitian dapat berlainan tingkatnya, dan tingkat kontribusi ini akan menentukan mutu penelitian. Misalnya, hasil penelitian S3 biasanya mempunyai kontribusi yang sangat mendasar, mempunyai keberlakuan universal, atau mempunyai dampak luas pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kontribusi penelitian S2 bersifat kelanjutan atau penambahan teori, proses atau penerapan yang telah ada. Sedangkan penelitian S1 biasanya merupakan hasil karya mandiri dalam





                      
BAB III
 PENUTUP

A.    Kesimpulan
Metode ilmiah merupakan ciri khas IPA,dengan magsud mencari pengetahuan di dasarkan pada kaidah  keilmuan yang langkah-langkahnya teratur,teruji dan terkontrol.
Ilmu Alamiah Dasar merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam bidang ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Dan, manusia sebagai subjek pokoknya yang dalam hal ini merupakan makhluk hidup yang paling tinggi kedudukannya.













Tidak ada komentar: